Kerek Penghasilan Tukang Ojek, Ahok Puji Go-Jek

Rabu, 18 Februari 2015 | 03:00 WIB
Kerek Penghasilan Tukang Ojek, Ahok Puji Go-Jek
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi langkah Go-Jek, aplikasi pintar untuk layanan ojek motor, yang dinilainya telah membawa perubahan bagi tukang ojek di Jakarta.

"Kita terimakasih sama Go-Jek. Kan mereka menaikan penghasilan tukang ojek. Saya pikir ini cara membantu tukang ojek punya penghasilan lebih baik," ujar lelaki yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Ahok juga memuji kelebihan dari layanan ini, yang tidak hanya mengangkut penumpang, namun dapat melayani permintaan antar barang layaknya kurir.

"Dia bukan hanya fungsi nyangkut penumpang tapi juga jadi kurir, juga untuk shopping, untuk beli barang, beli barang nanti gojek yang minjemin duit beliin, jadi dia beliin dulu, trus orang ganti. Tapi orang harus daftar isi," kata Ahok.

Menurut CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, masyarakat juga dimudahkan jika ingin menggunakan jasa Go-Jek. Mereka dapat melakukan pemesanan melalui smartphone dengan cara terlebih dahulu mengunduh aplikasi Go-Jek di Android Play Store dan App Store iOS.

"(Nama aplikasinya) Go-Jek. Langsung aja coba pesen. Jadi ini bener-benar suatu inisiatif melalui teknologi kita bisa mensejahterakan sopir-sopir ojek yang paling terpercaya dan mau bekerja lebih keras. Bukan hanya untuk jemput orang, tapi untuk nganter barang dan lain-lain," kata CEO Go-Jek, Nadiem Makarim usai bertemu Ahok.

Nadiem mengatakan, aplikasi Go-Jek memberikan peluang bagi para tukang ojek untuk mendapat pendapatan lebih besar, sehingga pada akhirnya dapat mensejahterahkan keluarga mereka.

"Jadi mereka itu jauh lebih sejahtera, kalo mau bergabung sebagai mitra go-jek. Kami sebenarnya perusahaan teknologi yang melayani," tutupnya.

Nadiem mengungkapkan, aplikasi yang diunduh di handpone sudah mencapai 50 ribu unduhan. Padahal, kata dia, baru satu bulan aplikasi itu dipasarkan.

"Kita sudah ada sampai 50 ribu download padahal baru sebulan mulai marketing aplikasinya. Dan average customer rating kita 4,4 dari 5 bintang. Jadi setiap orang gunain harus kasih rating 1-5 bintang. Ojek yang bergabung sudah hampir 2 ribu di Jabodetabek," tutup Nadiem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI