Penjagaan Ketat di Rumah BG Dinilai Berlebihan

Rabu, 18 Februari 2015 | 02:00 WIB
Penjagaan Ketat di Rumah BG Dinilai Berlebihan
Rombongan anggota Komisi III Bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mendatangi kediaman Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Jakarta, Selasa, (13/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai penjagaan pihak Kepolisian di kediaman Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sangatlah berlebihan. Bambang berkomentar soal kehadiran sejumlah petugas kepolisian di kediaman Budi Gunawan di Duren Tiga Barat VI No 21, RT 5 RW 3, Jakarta Selatan, pascaputusan praperadilan Senin kemarin.

"Menurut hemat saya tidak perlu berlebihan, apa lagi dia Polisi. Siapa sih yang mau mengancam polisi?" ujar Bambang di kantor Maarif Institute, Jalan Tebet Barat Dalam II No. 6, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015) malam.

Bambang, yang juga merupakan anggota Tim Sembilan itu mengatakan, pengamanan memang merupakan hak bagi para pejabat negara. Namun, imbuhnya, hal itu tidak perlu diperlihatkan secara berlebihan.

"(Mungkin dia) merasa ada kekhawatiran melihat kondisi saat ini adanya sedikit tekanan dari masyarakat. Tetapi sekiranya tidak berlebihan apa lagi dia polisi. siapa sih yang mau mengancam polisi? tentunya kalau masyarakat engga nyampe lah ke situ," jelas dia.

"Diharapkan dengan tidak terlalu menunjukan hal-hal yang tidak gawat, itu bisa mendinginkan kondisi ini, jadi kita harapkan wajar-wajar saja. Jadi bisa melihatkan keadaan yang normal," tambah Bambang.

Bambang khawatir, pengamanan yang berlebihan akan membuat masyarakat bertanya-tanya ada apa di balik penjagaan ketat di rumah BG.

"Efeknya menimbulkan tanda tanya kepada masyarakat. Ini ada apa, itu ada apa kok dilarang? seyogyanya menimbulkan sesuatu, terbuka saja karena kita dalam keadaan fair semuanya. Tidak usah ditutupi, misalnya komjen BG diwawancari ya terbuka saja beliau tidak merasa bersalah itu akan lebih baik," tutup Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI