Suara.com - Puluhan ibu pengajian yang menamakan diri warga miskin kota mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggelar pengajian Akbar untuk mendukung KPK, Selasa malam (17/2/2015).
Dari pantauan suara.com, ibu pengajian dari Tanjung Priok, Jakarta Utara ini, sebagian ada yang membawa anak mereka untuk berdoa agar KPK diselamatkan dari gempuran para koruptor.
"Kami hadir disini untuk mengadakan pengajian akbar warga miskin agar KPK diselamatkan dari serangan para koruptor," kata Ibu Yani, salah satu anggota Pengajian di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Dia khawatir kalau KPK tidak ada maka koruptor akan semakin banyak dan dirinya bersama warga lain akan semakin miskin dan menuntut Presiden Joko Widodo mempertahankan KPK.
“KPK yang masih ada saja, koruptor masih banyak, apalagi kalau KPK ini hilang. Kita berharp Bapak Presiden untuk perhatikan kita dengan pertahankan KPK," minta Yani.
Hadir bersama mereka untuk mendukung KPK adalah Ketua Umum Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Marlo Sitompul.
Menurutnya, Masyarakat sudah sangat marah dengan adanya upaya pelemahan KPK. Karena itu dia berharap dengan doa bersama dalam pengajian akbar tersebut seluruh pimpinan KPK tetap diberi kekuatan, memohon agar Presiden dapat mengurus rakayatnya dengan benar.
"Rasa geram, resah, Dan marah sudah dirasakan oleh seluruh rakyat saat ini, semoga dengan doa kita, segalanya dapat menemukan jalan keluarnya," kata Marlo.