Suara.com - Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sissi mengumumkan masa berkabung selama tujuh hari setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memenggal 21 warga negara Mesir.
El-Sissi juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang menimpa 21 warganya yang disekap kelompok militan itu selama berminggu-minggu. Selain itu, Sissi juga langsung melakukan rapat untuk membahas langkah yang diambil terhadap pembantaian keji yang dilakukan oleh ISIS.
Sebelumnya, ISIS mengunggah video dengan durasi lima menit yang memperlihatkan 21 sandera menggunakna baju oranye berlutut dengan tangan diborgol ke belakang sebelum dipenggal oleh anggota ISIS yang mengenakan baju berwarna hitam.
Pusat Studi Islam di Mesir, Al Azhar mengutuk tindakan ISIS memenggal kepada 21 warga Mesir itu dan menyebutnya sebagai tindakan yang barbar. Sementara itu, Gereja Coptic meminta pemerintan untuk mencari keadilan atas apa yang menimpa jemaahnya itu.
Keluarga 21 sandera ISIS itu sudah berulang kali meminta pemerintah Mesir untuk membebaskan mereka. Namun, upaya pembebasan selalu gagal. Sejumlah keluarga korban sempat pingsan ketika mendengar tindakan keji yang dilakukan ISIS kepada 21 warga Mesir tersebut. (Mirror)
21 Warganya Dipenggal ISIS, Mesir Berkabung 7 Hari
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 16 Februari 2015 | 12:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI