Suara.com - Tarian Yospan terlihat di tengah gerumunan demonstran di Sidang praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/2/2015). Itu adalah tarian dari Papua.
Pantauan suara.com, ada 8 orang yang menari. Itu terdiri dari 2 penari perempuan dan 6 penari laki-laki. Mereka bersolek dan mengenakan atribut khas Papua.
Tari Yospan adalah jenis tarian Kontemporer yang menggambarkan pergaulan atau persahabatan pada kaum muda-mudi Biak Numfor. Tarian ini muncul pada tahun 1960 yang kemudian sempat menjadi bagian dari senam kesehatan jasmani (SKJ) disejumlah instansi pemerintahan.
Gerakan tarian ini terinspirasi saat pesawat-pesawat bermesin jet mulai mendaratkan rodanya di Biak sekitar 1960 an saat terjadi konflik antara Kerajaan Belanda dengan Pemerintah Indonesia.
Pada waktu itu, banyak pesawat-pesawat tempur MiG buatan Rusia yang dipacu oleh pilot-pilot Indonesia terbang di atas langit Biak. Tepatnya di atas Bandara Frans Kaisiepo sambil melakukan gerakan-gerakan aerobatik Gerak tarian ini. Gerakan dasar ini penuh semangat, dinamik, dan menarik.
Gerakannya dilakukan dengan cara berjalan sambil menari berkeliling lingkaran diiringi oleh musisi yang menyanyikan lagu asal daerah Papua. Gerakan yang terkenal dalam tarian ini adalah pancar gas yang merupakan representasi dari pesawat-pesawat yang melintas dan meninggalkan awan putih di langit,gale-gale, jef,pacul tiga,seka dan sebagainya
Makna Tarian Papua di Balik Sidang Praperadilan
Senin, 16 Februari 2015 | 11:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
BG: Judi Online Bak Penyakit Menular, Jangkiti Anak-anak hingga Orang Tua
21 November 2024 | 15:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI