Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tidak berencana membuka kantor di Istana Kepresidenan Bogor sekalipun Presiden Joko Widodo berencana akan lebih banyak bertugas di kota itu. Dengan demikian, JK akan berpisah dengan Jokowi selama tiga bulan dalam menjalankan tugas kenegaraan.
"Tidak (buka kantor di Bogor-Red). Ya pasti jauh tapi khan tidak setiap saat ke Bogor," kata Jusuf Kalla kepada pers usai membuka Musyawarah Nasional Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta, Senin, (16/2/2015).
Menurut Kalla, dirinya masih berkantor dan tinggal di Jakarta untuk menjalankan tugas sehari-hari sebagai wakil presiden sehingga tidak perlu pindah ke Bogor.
Sekalipun lokasinya menjadi jauh di Bogor, namun bukan berarti dirinya menilai perlu pindah ke Kota Hujan tersebut.
Terkait kepindahan Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor apakah mendapat tekanan politik, Jusuf Kalla secara tegas mengatakan tidak ada tekanan dari partai politik atau pihak lain. "Tidak ada dong. Masa ada tekanan," kata Jusuf Kalla.
Sebelumnya Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo dalam tiga bulan ini akan lebih banyak menggunakan Istana Bogor.
"Selama tiga bulan, akan ada pertemuan-pertemuan dengan pejabat, kepala daerah, pejabat bea cukai, polri, TNI," kata Andi.
Andi mengatakan bahwa hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum pernah menginap dan pihaknya menyiapkan jika Presiden ingin menginap.
"Kami siapkan, kemungkinan kalau Presiden memutuskan bermalam di sana. Untuk protokol kepresidenan, kebutuhan Presiden untuk mennginap satu hari, satu minggu sama saja," jelasnya. (Antara)
BACA JUGA :
Duh, Perempuan Indonesia Bugil di Jalanan Kuala Lumpur
Duo Serigala: Gerakan Payudara Jangan Dipermasalahkan
Bekas Sandera ISIS: Mereka Tak Punya Al Quran
Kisah Perempuan yang Tak Pernah Senyum Selama 40 Tahun
Skandal Foto Samad-Feriyani Lim, Syahrini Dipanggil Mabes Polri