Suara.com - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika tengah menyelidiki sebuah peristiwa kebakaran yang meluluhlantakan sebuah gedung pusat kajian Islam, Quba Islamic Institute, di Houston, Texas, Amerika.
Penyelidikan dilakukan menyusul dugaan adanya kesengajaan atas peristiwa tersebut yang dimotifasi oleh aksi kebencian dan tindak kriminal.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (15/2/2015), kebakaran tersebut menimbulkan kerugian hingga 100 juta Dolar Amerika atau setara dengan lebih dari Rp1 miliar. Kendati demikian tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
Dinas Kebakaran Houston juga meyakini hal serupa terkait adanya kesengajaan dan bukan akibat kecelakaan samata. Penyelidik dinas bahkan memperkirakan kalau gedung pusat kajian Islam itu sudah menjadi target tertentu.
Sehari sebelum kebakaran, menurut pengurus gedung Ahsan Zahid mengungkapkan, seorang lelaki melintas lewat gedung itu dan meneriaki gedung itu dengan bahasa Arab, serta menyebut nama Allah berkali-kali dengan cara mengejek.
Peristiwa ini muncul tak berapa lama setelah peristiwa penembakan sadis terhadap tiga mahasiswa Muslim di Chapel Hills, Negara Bagian North Carolina. Peristiwa penembakan dilakukan oleh seorang lelaki yang mengklaim sebagai ateis. (Independent/Reuters)