Suara.com - Presiden Joko Widodo sampai saat ini belum mengumumkan nasib pencalonan Kepala Kepolisian Indonesia, Budi Gunawan. Padahal Jokowi sempat berjanji akan mengumkan nasib BG pekan ini.
Lambatnya sikap Jokowi itu dinilai positif. Anggota DPR dari Gerindera, Marti Hutabarat menjelaskan sikap Jokowi itu menunjukkan jika dia tidak bisa didikte partai pendukung.
"Saya lihat Jokowi sedang menunjukkan bahwa dia adalah presiden. Dia nomor satu dan dia yang berhak mengambil keputusan. Dia menunjukkan bahwa dia bukan presiden boneka," kata Martin di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/2/2015).
Keragu-raguan Jokowi itu, jelas Martin, normal. Sebab Jokowi dihadapkan dalam mengambil keputusan terhadap satu kasus besar. Namun, persoalan Kapolri itu harus segera diputuskan.
"Kita berharap soal Kapolri ini tidak lama lagi. Kalau memang ini untuk rakyat maka Gerindra akan mendukungnya. Kita serahkan putusan terbaik presiden dalam rangka menajaga kepentingan rakyat," tambahnya.
Sementara ditemui di tempat yang sama, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun meminta Jokowi segera mencari calon Kapolri yang baru. Dia mengusulkan pencalonan Budi Gunawan dibatalkan.
"Saya kira Presiden lebih baik menunjuk calon Kapolri baru sekarang. Daripada dia melantik orang yang tidak disetujui oleh rakyat, demi penegakan hukum ke depan," kata Refly.
Di Balik Sikap Lambat Jokowi Umumkan Nasib BG
Sabtu, 14 Februari 2015 | 13:48 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Menko Polhukam: Pasal Berlapis Menanti Penembak AKP Dadang Iskandar
26 November 2024 | 08:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI