Berbiaya Hampir Rp90 Triliun, Paris Masih 'Mikir' Gelar Olimpiade

Jum'at, 13 Februari 2015 | 16:54 WIB
Berbiaya Hampir Rp90 Triliun, Paris Masih 'Mikir' Gelar Olimpiade
Ilustrasi logo Olimpiade. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, mengakui bahwa ibu kota Prancis itu sudah punya elemen "hati" untuk mencalonkan diri jadi tuan rumah Olimpiade 2024. Namun begitu, dia menegaskan bahwa masih perlu pertimbangan lebih jauh, terutama setelah sebuah studi kelayakan memperkirakan biayanya akan mencapai 6,2 miliar euro (US$7,05) atau sekitar Rp89,89 triliun.

Paris memang masih memikirkan masak-masak pencalonan itu, terutama setelah kalah bersaing dengan London saat ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2012 lalu. Saat ini, kota-kota lain yang juga disebut tengah mempertimbangkan adalah Istanbul (Turki), Budapest (Hungaria), serta Berlin dan Hamburg (Jerman). Sementara itu, Boston (AS) dan Roma (Italia) sudah mengumumkan pencalonannya.

"Menjadi kandidat (tuan rumah) Olimpiade dan Paralimpiade itu terlalu penting untuk (hanya) didorong oleh antusiasme dan ketergesaan," ujar Hidalgo, di hadapan wartawan saat presentasi hasil studi kelayakan itu di Paris, Kamis (12/2/2015) waktu setempat.

"Saya pernah mengatakannya dan saya akan katakan lagi, ya, ada 'hati' (untuk pencalonan itu), 'hati' itu ada di sini, serta ada alasan, dan alasannya (juga) ada di sini," sambungnya.

Bernard LaPasset, Presiden Komite Olahraga Internasional Prancis yang menyusun laporan itu, menyatakan bahwa keputusannya akan bergantung pada tiga hal utama. Tiga hal itu adalah apakah memang ada keinginan serius dari Paris, apakah ada kemampuan finansial untuk itu, serta apakah ada kemungkinan memenangi pencalonan tersebut.

LaPasset juga menyebut bahwa biaya untuk pembangunan infrastruktur tidak akan terlalu besar, karena Paris sudah punya beberapa venue besar seperti Roland Garros dan Stade de France. Namun pihaknya tetap menghitung biayanya hampir setengah dari total perkiraan biaya, yaitu sebesar 3 miliar euro.

Dana tersebut disebut diperuntukkan bagi pembangunan beberapa hall olahraga baru, renovasi kawasan sekitar venue, serta pembangunan Perkampungan Olimpiade. Menurut LaPasset pula, biaya itu akan dibagi dua secara rata antara anggaran pemerintah dan pendanaan swasta.

Sementara untuk biaya operasioanl, besarnya diperkirakan mencapai 3,2 miliar euro, yang sebanyak 97 persen bakal didanai swasta. Sebanyak 1,85 miliar euro juga disebutkan akan dibantu oleh Komite Olimpiade Internasioal (IOC).

Akan halnya biaya pencalonan Paris sebagai tuan rumah sendiri, jika jadi dilakukan, diperkirakan bakal menghabiskan dana sekitar 60 juta euro (sekitar Rp876 miliar). Untuk diketahui, terakhir kali Paris menggelar Olimpiade (Musim Panas) adalah pada 1924 lalu, sementara Olimpiade Musim Dingin digelar pada 1992 di Albertville (kawasan tenggara Prancis). [Reuters]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI