Suara.com - Pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat Kayla Mueller yang tewas di markas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata nyaris bisa diselamatkan. Anggota DPR dari Partai Republik di Arizona, Paul Gosar mengatakan, upaya penyelamatan itu dilakukan dengan cara mengirim orang yang mengaku sebagai suami Kayla.
Namun, upaya itu gagal karena Kayla sama sekali tidak tahu bahwa laki-laki yang mengaku sebagai suaminya itu dikirim untuk menyelamatkan dirinya. Berdasarkan informasi yang diperoleh Gosar dari anggota keluarga Kayla, laki-laki itu meminta ISIS untuk melepaskan istrinya.
Akan tetapi, permintaan itu ditolak setelah Kayla mengaku belum menikah. Laki-laki itu kemudian diusir dari markas ISIS. Laki-laki yang mengaku sebagai suami Kayla itu adalah seorang warga Suriah yang juga ditangkap bersama Kayla pada Agustus 2013.
Laki-laki itu dibebaskan oleh kelompok militan Suni sementara Kayla dipindahkan ke penjara lain. Laki-laki itu mendatangi markas teroris di Suriah sambil berharap bisa mengeluarkan Kayla dari penjara.
Kayla hanya cukup mengatakan kepada penjaga penjara itu bahwa laki-laki itu adalah suaminya maka dia akan langsung dibebaskan.
“Tetapi, Kayla tidak tahu operasi penyelamatan itu dan dia berkata kepada penjaga penjara bahwa dia tidak mempunyai suami,” kata Gosar. (Foxnews)
Ternyata, Kayla Mueller Nyaris Bisa Dikeluarkan dari Markas ISIS
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 13 Februari 2015 | 07:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI