Suara.com - Ketua Koordinator Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Ari Setiadi menyarankan agar para relawan Jokowi tidak berebut jabatan politik di periode pemerintahan saat ini.
"Relawan itu jangan mengharapkan imbalan apa-apa, kemenangannya adalah ketika yang didukung sudah memenangkan persaingan," kata Budi Ari ketika menghadiri acara bedah buku "Berpolitik Tanpa Berpartai" di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Dia menjelaskan, seorang relawan sudah seharusnya tidak tercampur pada kepentingan politik, karena akan mengganggu tujuan bersama dari gerakan masyarakat pendukung Jokowi.
"Tugas relawan adalah mengawal pemimpinnya agar tidak terpengaruh pada kepentingan yang bersifat menguntungkan golongan tertentu," kata Budi.
Dia berharap masyarakat bisa membedakan fungsi dan batasan tugas para relawan politik.
"Banyak para relawan yang mengharapkan bisa menjabat posisi tertentu, hal itu adalah kurang tepat," ujarnya.
Menurutnya, jika ingin memasuki kepentingan ranah politik, seharusnya langsung menjadi anggota partai politik, bukan menjadi relawan.
Dia menyesalkan banyaknya relawan yang tidak mengerti tugas dan fungsinya, sehingga masih mengharapkan imbalan materi atau jabatan dari pemimpin yang didukung.
"Banyak cara untuk menyampaikan aspirasi politik tanpa harus menjabat posisi tertentu terlebih dahulu, salah satunya melalui lembaga atau para relawan," tuturnya.
Ke depan, ia berkeinginan untuk mengkoordinasikan para relawan Pro Jokowi di seluruh Indonesia untuk menjalankan fungsi sebagai pengawas kebijakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo apabila terjadi perbedaan pendapat yang tidak sesuai dengan visi misi ketika kampanye. (Antara)