Suara.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menawarkan kepada Pemerintah Kuba untuk membangun sebuah masjid di negara sekuler tersebut. Tawaran itu tampaknya terinpirasi dari sebuah teori yang pernah dikemukakan Erdogan, bahwa benua Amerika pertama kali ditemukan oleh muslim.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Kuba, Raul Castro, pada Rabu (11/2/2015), Erdogan yang dalam kunjungan ke negaraan ke Amerika Latin mengatakan bahwa Turki menunggu persetujuan Havana untuk membangun sebuah rumah ibadah, yang mengikuti gaya sebuah masjid di distrik Ortakoy di Istanbul, Turki.
Pada November tahun lalu, di hadapan para pemuka umat Islam dari Amerika Latin yang berkumpul di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa para pelaut muslim sudah menemukan Amerika pada abad 12, jauh sebelum Christopher Columbus tiba di benua itu pada 1492.
"Saya sudah memberikan semua informasi, rencana proyek, dan gambar-gambar Masjid Ortakoy," kata Erdogan, seperti ditulis oleh website kepresidenan Turki.
Kepada para jurnalis Erdogan juga mengatakan bahwa Pemerintah Kuba sudah sepakat dengan pemerintah Arab Saudi untuk mendirikan masjid di negeri itu.
Erdogan tak menjelaskan tanggapan pemerintah Kuba terhadap tawarannya itu. Kuba sendiri dipimpin oleh pemerintah komunis, yang sebagian besar warganya memeluk Katolik dengan beberapa ribu warga muslim.
Masjid terbesar di Amerika Latin adalah Pusat Budaya Islam Raja Fahd di Buenos Aires, Argentina. Di sekitar Kuba sendiri ada beberapa negara yang mempunyai cukup banyak penduduk muslim, seperti Trinidad, Guyana, dan Suriname. (Reuters)
Presiden Turki Tawarkan Masjid kepada Kuba
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 13 Februari 2015 | 04:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
11 November 2024 | 11:34 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI