Ini Kronologis Penganiayaan di Az Zikra Versi Majelis Zikir

Laban Laisila Suara.Com
Jum'at, 13 Februari 2015 | 01:13 WIB
Ini Kronologis Penganiayaan di Az Zikra Versi Majelis Zikir
Kampung Majelis Az Zikra di Sentul Bogor, Jawa Barat. (dokumentasi Az Zikra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lalu oleh Adi, massa dibawa ke komplek perumahan Bukit Az Zikra menuju rumah ketua RW. Secara kebetulan Faisal Karim, Ketua Divisi Keamanan Masjid Az Zikra dan Penegak Disiplin Syariah, sedang memanaskan mobil di luar rumah berencana ingin menjemput istrinya yang datang dari luar kota.

"Karena melihat kondisi ramai-ramai Faisal Karim mempertanyakan maksud kedatangan kelompok massa ini. Begitu dikenalkan, mereka langsung keras dan menanyakan siapa yang pasang spanduk tersebut dan meminta orang tersebut untuk mencabutnya," kata Syaifuddin.

Saat itu terjadi perdebatan antara Faisal Karim dan kelompok massa tersebut sambil mencoba memediasi agar tidak melakukan hal tersebut malam itu karena semua penghuni rumah sudah beristirahat.

Terjadi aksi dorong yang dilakukan kelompok massa kepada Faisal Karim. Ketika itu perdebatan terjadi di depan rumah Faisal, yang disaksikan oleh dua anaknya serta mahasiswa yang indekos di lantai atas rumahnya.

Saat kejadian, salah satu anggota kelompok massa menjatuhkan diri, lalu berteriak bahwa dirinya telah dipukul. Semua mengira telah terjadi penyerangan terhadap anggota kelompoknya dan langsung menyerang Faisal Karim yang seorang diri di hadapan sekitar 40 orang.

"Karena pemukulan tersebut, Pak Faisal Karim mengalami luka robek dibibir atas dan bawah, memar di pipi, kepala dan ibu jadi robek," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Syiafuddin, massa juga membawa Faisal Karim keluar dari komplek perumahannya menuju Polsek Babakan Madang.

Kepada petugas Polsek, kelompok penyerang melaporkan, bahwa korban Faisal Karim telah melakukan pemukulan dan memasang spanduk tersebut.

Menurut Syaifuddin, kejadian yang terjadi di komplek Masjid Az Zikra sangat sistematis, terencana, para pelaku datang dikoordinasi oleh Ibrohim Alhabsi.

Dia mengatakan, tidak mengetahui pasti dari mana kelompok massa tersebut berasal karena mereka memakai atribut yang berbeda-beda. Ada yang mengenakan atribut Forum Betawi Rempug (FBR) dan ada juga yang mengenakan Forum Betawi Bersatu (FBB).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI