Pimpinan KPK Tunda Laporkan Aksi Teror ke Komnas HAM

Kamis, 12 Februari 2015 | 19:15 WIB
Pimpinan KPK Tunda Laporkan Aksi Teror ke Komnas HAM
Bambang Widjojanto (kanan) saat mengikuti deklarasi 'Berjamaah Lawan Korupsi' di Jakarta, Minggu (8/2/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana pimpinan KPK mendatangi Komnas HAM untuk mengadukan teror yang belakangan ini kerap diterima penyidik dan staf KPK, malam ini, dibatalkan.

"Pertemuan malam hari ini tidak jadi, karena pimpinan KPK tidak datang. Pertemuannya akan kita lakukan besok," kata Komisioner Komnas HAM Bidang Investigasi Nurcholis di Gedung Komnas HAM, Kamis (12/2/2015).

Nurcholis memberikan penjelasan mengenai alasan pembatalan kedatangan pimpinan KPK ke Komnas HAM.

Terkait dengan teror yang diterima penyidik dan staf KPK, untuk saat ini Komnas HAM belum membuat kesimpulan.

"Ini masih informasi awal saja, kami belum bisa pastikan ya, kami harus mengumpulkan bukti dengan melakukan investigasi terlebih dahulu," kata Nurcholis.

Kendati demikian, dia berharap Presiden Joko Widodo tidak tinggal diam sehingga kekisruhan yang melibatkan KPK dan Polri dapat segera diselesaikan.

"Kita berharap Presiden tidak terus-terus menunggu, agar semuanya cepat selesai," katanya.

Seperti diketahui, KPK dan Polri saat ini sedang bersitegang. Ketegangan ini merupakan buntut dari penetapan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka dugaan tindak pidana korupsi.

Di tengah upaya penanganan kasus itu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap dan dijadikan tersangka. Lalu, satu persatu pimpinan KPK, termasuk Deputi Pencegahan, dilaporkan sejumlah kalangan ke Bareskrim Mabes Polri.

Tidak terima dengan penetapan status tersangka, tim hukum Budi Gunawan mengajukan sidang praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan saat ini proses sidang sedang berjalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI