Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyesalkan perilaku orangtua yang mengunggah foto seorang balita yang mulutnya diberi rokok, di media sosial. Ia menilai perilaku itu tidak mendidik anaknya.
"Kalau saya sebagai orangtua, saya sama sekali tidak setuju. Kan kita tahu rokok ada zat aditif dan nikotin yang merusak tubuh. Rokok itu kan sebenarnya untuk orang-orang dewasa yang sudah bisa berpikir. Kalau untuk anak-anak itu sebenarnya dilarang. Tapi sayangnya, di Indonesia anak-anak yang merokok umurnya masih usia dini," ujar Menkes Nila di gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Lebih lanjut, menurut Menkes Nila, perilaku merokok yang diajarkan sejak dini oleh orangtua tersebut bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental anak.
"Yang ingin saya lindungi bagaimana anak-anak tidak terpapar rokok agar tidak terus-menerus bertambah korbannya,” katanya.
Menkes Nila menilai perilaku orangtua pengunggah foto bayi itu tidak mampu melindungi hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari hal-hal yang membahayakan kesehatan.
“Saya kritik dan komentar kepada orangtua-nya, sebagai orangtua seharusnya kita bisa mendidik dan menjaga kesehatan anak, bukan merusak kesehatan anak. Yang saya ingat dulu ada pengalaman balita 2,5 tahun merokok, diambil alih Kak Seto dan berhasil direhabilitasi. Tapi tetap saja, dampak bagi kesehatan itu jelek, asapnya racun dan bisa merusak paru-paru,” kata dia.