Tak Kunjung Atasi Kisruh KPK-Polri, Jokowi Jilat Ludah Sendiri

Kamis, 12 Februari 2015 | 18:58 WIB
Tak Kunjung Atasi Kisruh KPK-Polri, Jokowi Jilat Ludah Sendiri
Presiden Jokowi. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Erma S Ranik mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bak menjilat ludahnya sendiri bila tak kunjung mengambil sikap guna menengahi kisruh KPK-Polri. Sebab, katanya, Presiden Jokowi hanya berjanji tanpa ada realisasinya sampai saat ini.

"Kalau sampai hari Minggu belum ada keputusan presiden, artinya beliau menjilat ludah sendiri," kata Erma saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Dia menagih janji yang dilontarkan Presiden Jokowi sejak pekan lalu ketika berada di luar negeri. Presiden berjanji menyelesaikan masalah antara KPK-Polri pekan ini. Namun, hingga menjelang penghujung pekan, masalah ini belum juga kelar.

"Bermacam-macam alasan yang dikemukakan oleh presiden untuk membenarkan penundaan. Saya ingin presiden ini bisa segera mengeluarkan sikap di hari Minggu," kata dia.

Harusnya, sambungnya, sebagai pemimpin, presiden seharusnya tegas. Sebab, KPK dan Polri berada di bawah kendalinya.

"Membiarkan konflik ini semakin melebar hanya memperlihatkan semakin terang kurangnya kapasitas kepemimpinan presiden," kata dia.

Buntut kasus ini, pegawai dan penyidik KPK mendapatkan teror. Menurut Erma, tidak hanya KPK, anggota Polri pun sama mendapatkan teror. Dia berharap, presiden bisa menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin. Ia juga meminta seluruh pihak menahan diri serta tidak melakukan provokasi dengan memanfaatkan kisruh KPK-Polri.

"Saya pribadi sih masih ingin menunggu sampai minggu. Karena saya memegang janji presiden. Janji pemimpin tertinggi di republik ini," tegas Erma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI