Mantan Panglima TNI Sesalkan Masalah KPK-Polri Berlarut-larut

Kamis, 12 Februari 2015 | 15:51 WIB
Mantan Panglima TNI Sesalkan Masalah KPK-Polri Berlarut-larut
Aliansi Save Indonesia (ASI) melakukan aksi di depan Gedung KPK, di Jakarta, Jumat (6/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meskipun masalah yang begitu heboh saat ini dinilai bukan sebagai persoalan antarlembaga KPK dengan Polri, lantaran hanya masalah orang per orang, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto tetap saja menyesal dengan dua lembaga penegak hukum tersebut. Rasa kesal yang ditujukan Endriartono kepada keduanya, lantaran menurutnya baik Polri maupun KPK tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

"Yang saya sesalkan dalam kejadian yang sekarang adalah, baik itu kepolisian maupun KPK akhirnya nggak mampu melaksanakan tugasnya secara maksimal," kata Endriartono, saat mendatangi Gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (12/2/2015).

Atas situasi yang belum jelas arahnya tersebut, dia pun berencana untuk mengambil langkah agar permasalahan ini segera diselesaikan. Hal tersebut terutama dilakukannya karena Endriartono menilai KPK dan Polri sudah tidak mampu lagi untuk menyelesaikannya.

"Oleh karena itu, perlu segera kita ambil langkah, agar permasalahan yang ada ini segera diselesaikan dan tidak berlarut-larut. Saya menyerukan bahwa ini nggak bisa ditangani oleh KPK atau polisi sendiri," jelas sosok yang juga pernah menjabat sebagai Kasad tersebut.

Endriartono pun mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak tinggal diam dalam mengatasi masalah saat ini. Harapannya, agar kedua lembaga ini bisa segera kembali menjalankan tugasnya seperti semula.

"Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negara ini, Presiden seharusnya bisa memutuskan yang terbaik, agar kemudian kedua institusi bisa kembali melaksanakan tugasnya secara maksimal," jelas mantan Komandan Paspampres Presiden BJ Habibie tersebut.

Sementara ketika disinggung terkait posisi TNI saat ini, Endriartono mengaku bahwa pihaknya tidak bisa keluar dari posisi yang sudah ditetapkan. Sebab menurutnya, untuk mengawal keamanan adalah tugas kepolisian.

"Pada dasarnya, kita jangan keluar dari posisi yang ada, aturan yang ada, bahwa keamanan memang tugas kepolisian. Sekarang ada masalah antara KPK dengan kepolisian, sesungguhnya itu bukan permasalahan lembaga," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI