Polisi: Motif Penyerangan Az Zikra Belum Diketahui

Kamis, 12 Februari 2015 | 13:29 WIB
Polisi: Motif Penyerangan Az Zikra Belum Diketahui
Video penyerangan Az Zikra (youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resort Bogor, Jawa Barat masih memeriksa puluhan orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan Perkampungan Majelis Az Zikra pimpinan Ustad Arifin Ilham. Penyerangan terjadi, Rabu (11/2/2015) malam.

Kapolres Bogor Sony Mulvianto menjelaskan saat ini kepolisian masih memeriksa 38 orang yang malam itu diduga sebagai pelaku penyerangan. Dia mengatakan ke 38 orang itu ditangkap setelah polisi datang ke lokasi kejadian.

"Kita datang setelah mendapatkan laporan. Ada 38 orang yang dibawa. Sampai siang mereka masih diperiksa," kata Sony saat dihubungi suara.com, Kamis (12/2/2015).

Sebelumnya, Perkampungan Majelis Az Zikra yang terletak di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Informasi ini disampaikan oleh pemimpin Majelis Az Zikra Ustadz Arifin Ilham melalui akun Facebook-nya. Ustadz Arifin mengatakan kelompok warga itu menganiaya dan menculik penegak Syariah Az Zikra, Faisal.

"Gerombolan sekitar 30 orang itu marah karena majleis Az Zikra menolak faham Syiah dan minta spanduk penolakan atas faham sesat Syiah diturunkan," tulis Ustadz Arifin.

"Kami minta aparat menahan gerombolan itu atas delik penyerbuan, penganiayaan dan penculikan sahabat kami tercinta. Kami minta proses hukum tegas atas gerombolan itu, dan sekarang gerombolan itu dibawa ke Polres Bogor," Ustadz Arifin menambahkan.

"Sungguh ironi, terlalu nekat masuk ke kampung orang dengan gaya preman. Insya Allah kami taat hukum, kami tidak akan balas tindakan yang sama seperti gerombolan itu, kami umat Rasulullah yang sangat menyintai Rasulullah, keluarga Rasulullah dan para sahabat Rasulullah," tambah Ustadz Arifin.

Ustadz Arifin menegaskan dalam tulisannya bahwa ia dan pendukungnya tidak akan anarkis.

"Kami taat hukum, kami hanya minta pimpinan dan gerombolan itu ditindak tegas secara hukum. Ingat, kalau tidak ada tindakan hukum yang kami percayakan kepada aparat hukum. Kami nyatakan jihad perang terhadap gerombolan itu," kata Ustadz Arifin.

Di akun Facebook-nya Ustadz Arifin juga mengunggah foto orang yang disebutnya mengaku sebagai kelompok warga itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI