Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda meminta masyarakat Jawa Timur untuk waspada terhadap kemungkinan banjir dan tanah longsor.
Kepala Sie Data dan Informasi BMKG Juanda Bambang Setiajid mengatakan, intensitas hujan yang tinggi akan membuat beberapa daerah dalam kondisi waspada banjir dan tanah longsor.
Total ada 18 daerah yang termasuk daerah rawan banjir dan longsor di Jawa Timur adalah Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Madiun, Magetan, Nganjuk, Lamongan, Blitar, Kediri, Pacitan, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Pasuruan, Sampang dan Sumenep.
Dari beberapa daerah tersebut, Bojonegoro saat ini dalam kondisi siaga I, menyusul semakin tingginya debit air sungai Bengawan Solo. Sedangkan di Nganjuk, warga satu desa Bareng di kecamatan Sawahan terisolir karena jembatan yang menjadi satu-satunya akses ke desa ambrol diterjang air yang meluap di sungai desa.
"Kondisi seperti ini, akan terjadi hingga akhir Februari mendatang. Masyarakat harus waspada terhadap segala kemungkinan," ujar Bambang, Rabu (11/2/2015).
Bambang juga meminta kepada para nelayan hendaknya waspada terhadap angin kencang dan gelombang tinggi, dampak dari adanya siklon tropis. Siklon tersebut terbentuk di sekitar Samudera Hindia sebelah barat Benua Australia. (Yovie Wicaksono)