Suara.com - Kayla Jean Mueller dipastikan telah meninggal dunia ketika kelompok Negara Islam Irak dan Suriah mengirim foto jenazahnya kepada keluarga.
Tidak ada keterangan kapan Kayla menghembuskan nafas terakhirnya. Namun, ISIS mengklaim bahwa Kayla tewas ketika Yordania menyerang markas ISIS di Suriah, pekan lalu.
Meski ditahan ISIS, Kayla masih sempat mengirim surat kepada keluarganya. Dalam surat itu, Kayla mengungkapkan bahwa dia sama sekali tidak menderita. Satu-satunya penderitaan yang dialaminya adalah ketika tengah memikirkan keluarganya.
Ini sebagian isi surat yang ditulis Kayla tahun lalu kepada keluarganya:
“Saya menulis lagu beberapa bulan lalu dengan syair seperti ini,”Bagian dari diri saya yang mengalami sakit paling besar membuat saya bangkit dari tempat tidur, tanpa harapan Anda tidak akan ada lagi yang tersisa. Pikiran tentang rasa sakit Anda adalah sumber dari diri saya, yang secara berkelanjutan memunculkan harapan untuk bisa kembali reuni menjadi sumber kekuatan.”
Kayla juga tidak pernah menceritakan hal yang buruk tentang orang-orang yang menyekapnya. Dia mengatakan bahwa dirinya diperlakukan dengan sangat baik. Kenangan terhadap keluarga dan juga doa telah membuat Kayla tetap optimistis bisa bebas.
“Tidak ada yang tahu berapa lama ini akan berlangsung tetapi saya tahu saya akan terus berjuang semampu saya. Saya masih mempunyai banyak sisa-sisa perjuangan di dalam diri saya. Saya tidak putus asa dan tidak akan menyerah meski harus menunggu dalam waktu yang lama,” tulisnya.
Kayla ditangkap ISIS di Aleppo pada 2013 lalu saat tengah menjalankan misi kemanusiaan guna membantu pengungsi di Suriah. (NYDailynews)