Suara.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono sudah menyatakan siap diadili atas tiga kasus pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini juga diungkapkan oleh jurnalis investigasi asal Amerika Serikat (AS), Allan Nairn, yang diketahuinya saat dirinya melakukan wawancara dengan Hendro.
"Dia (Hendropriyono) siap diadili atas pembunuhan massal itu di Talangsari. Yang kedua, (dia) akan suruh pemerintah Indonesia maupun Amerika mengumumkan semua dokumen rahasia yang ada tentang Talangsari, dan juga tentang pembuhan Munir, dan pembunuhan massal Timor Timur dan tahun 1999. Hendro jawab dia siap diadili atas Talangsari, atas Munir, atas Timor Timur," papar Allan, usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Selasa (10/2/2015).
Selain itu, dalam wawancaranya dengan Hendro, Allan mengaku mendapatkan pengakuan bahwa jenderal bintang empat tersebut telah melakukan kerja sama dengan pihak asing.
"Jenderal Hendro mengaku kepada saya bahwa (dia) bekerja sama dengan CIA, intel Amerika, secara akrab dengan mereka, sampai dia rapat langsung (dengna) George Kepala CIA," paparnya.
Sehubungan dengan itu, Allan pun berharap agar pihak kepolisian, termasuk juga Presiden Joko widodo (Jokowi), dapat segera memproses dan mengadili Hendropriyono.
"Kalau polisi dan Jokowi serius, harusnya dilanjutkan prosesnya atas Jenderal Hendro. Paling penting, Hendro itu dia bilang siap diadili. Jadi kenapa enggak Jokowi mulai itu prosesnya," tandasnya.
Allan Nairn: Hendro Siap Diadili, Kenapa Jokowi Nggak Mulai Itu?
Selasa, 10 Februari 2015 | 21:20 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
NewJeans hingga IU Dilaporkan ke CIA Imbas Dukung Pemakzulan Presiden Korea
21 Desember 2024 | 11:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 02:10 WIB
News | 23:30 WIB
News | 22:34 WIB
News | 21:25 WIB
News | 21:23 WIB