Ini Poin Penting yang Disampaikan Hendropriyono ke Allan Nairn

Selasa, 10 Februari 2015 | 20:50 WIB
Ini Poin Penting yang Disampaikan Hendropriyono ke Allan Nairn
Allan Nairn seusai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (10/2/2015). [Suara.com/Nur Ichsan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jurnalis investigasi asal Amerika Serikat (AS), Allan Nairn mengungkapkan, pada saat dirinya melakukan wawancara dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, sang jenderal menyebut beberapa poin penting tentang kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Dusun Talangsari, Lampung, pada tahun 1989 silam.

"Jenderal Hendro sebut beberapa poin. Dia katakan bahwa di Talangsari itu ada sekitar 100 atau 200 lebih korban, kebanyakan (sebagian besar) korban itu orang sipil tanpa senjata, termasuk banyak perempuan dan anak-anak," ujar Allan, usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (10/2/2015).

Allan menambahkan, Hendro juga pernah berbicara mengenai pasukannya yang mengepung rumah-rumah warga Talangsari. Pada saat itu menurutnya, Hendro mengaku langsung turun untuk menemui warga.

"Jenderal Hendro bilang sama saya, pasukan dia mengepung pondok-pondok warga Talangsari. Dan Hendro katakan sama saya, bahwa dia langsung bicara sama warga itu. Kata dia, dia bilang sama warga itu, 'Ayo keluar dari pondok. Kalau tidak keluar, kami akan menyerang.' Dan terus Hendro bercerita sama saya, tiba-tiba semua pondok-pondok itu dibakar. Itu bunuh diri massal oleh orang. Itu yang dikatakan Hendro pada saya," paparnya.

Karena dirasa janggal, Allan mengaku saat itu terus bertanya kepada Hendro, hingga akhirnya jenderal bintang empat tersebut menekankan siap diadili apabila terbukti melakukan pembantaian massal.

"Saya terus banyak tanya, menekan Jenderal Hendro tentang dua hal. Satu, kalo dia siap diadili atas pembunuhan massal itu di Talangsari. Yang kedua, akan suruh pemerintah Indonesia maupun Amerika mengumumkan semua dokumen rahasia yang ada tentang Talangsari," tegasnya.

Belakangan, semenjak kasus ini bergulir, Allan mengaku tidak pernah lagi melakukan kontak dengan Hendropriyono.

"Tidak ada, tidak pernah. Setelah wawancara enggak pernah," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI