Kasus Talangsari, Allan Nairn Dicecar 40 Pertanyaan oleh Penyidik

Selasa, 10 Februari 2015 | 18:53 WIB
Kasus Talangsari, Allan Nairn Dicecar 40 Pertanyaan oleh Penyidik
Allan Nairn seusai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (10/2/2015). [Suara.com/Nur Ichsan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jurnalis Amerika Serikat (AS), Allan Nairn, mengaku dicecar sebanyak 40 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Allan diperiksa lebih dari 6 jam oleh penyidik terkait kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Dusun Talangsari, Lampung, pada 1989, yang disebut dilakukan oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono.

"Polisi mau tanya (soal) wawancara saya dengan Jenderal Hendropriyono, khususnya tentang fakta bahwa dia bilang sama saya, bahwa korban Talangsari bunuh diri," ujar Allan, usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Selasa (10/2/2015).

Allan pun membeberkan yang sebenarnya terjadi. Menurutnya, kejadian di Talangsari bukanlah bunuh diri, melainkan pembunuhan massal.

"Sebenarnya itu pembunuhan massal oleh pasukan Hendro. Tapi dia bilang bunuh diri. Jadi saya katakan itu sama polisi," imbuhnya.

Allan pun menegaskan, hal tersebut tidak bisa dibantah, karena Komnas HAM menurutnya sudah mempunyai banyak bukti dan kesaksian terkait peristiwa nahas tersebut.

"Komnas HAM karena banyak kesaksian, banyak bukti, saya cari beberapa hari lalu di Talangsari. Saya jumpa korban-korban, bicara banyak di sana termasuk (dengan) tentara dan polisi di sana. Dan jelasnya, itu pembantaian massal oleh Jenderal Hendropriyono," tandasnya.

Untuk diketahui, Allan Nairn adalah seorang jurnalis investigasi asal AS. Allan pernah memenangkan penghargaan dan menjadi terkenal ketika dirinya dipenjarakan oleh pasukan militer Indonesia pada saat melakukan peliputan di Timor Timur. Tulisan-tulisannya selama ini diketahui berfokus pada kebijakan luar negeri AS di negara-negara seperti Haiti, Guatemala, Indonesia dan Timor Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI