Suara.com - Kaum perempuan di apartemen Bukit Panjang Housing Board, Senja Road, Singapura, akhirnya bisa bernafas lega menyusul terungkapnya misteri pencurian pakaian dalam oleh orang tak dikenal. Setelah dua tahun lamanya harus menahan emosi lantaran selalu kehilangan pakaian dalamnya, kini mereka tenang karena si pelaku sudah ketahuan identitasnya.
Salah satu korban mengaku, dirinya sudah kehilangan banyak pakaian dalam, yang, jika dihitung nilainya mencapai 2.000 Dolar atau sekira Rp18 juta. Kini, si korban yakin bahwa si pelaku sudah ditemukan.
Lelaki yang selalu berpakaian rapi ketika menjalankan aksinya itu terekam kamera keamanan (CCTV) yang dipasang seorang penghuni. Rekaman lelaki yang sudah lama meresahkan warga itu beredar di situs jurnalisme warga Stomp, pada Jumat pekan lalu. Dalam video tersebut tampak seorang lelaki berkemeja lengan panjang mengendap-endap di lantai dasar apartemen.
Si lelaki melihat-lihat jemuran pakaian penghuni apartemen lalu mencomot sepotong pakaian. Seorang penghuni perempuan yang biasa dipanggil Nyonya Tan mengungkapkan, si pencuri biasanya mencuri pakaian perempuan seperti pakaian dalam, gaun, pakaian kerja, dan pakaian olah raga.
Namun, menurut Nyonya Tan, pencuri itu tak mencuri pakaiannya. Pernah sekali waktu si pencuri mengambil pakaian putranya. Kemungkinan, imbuh Nyonya Tan, ia mengira itu adalah pakaian perempuan lantaran warnanya yang merah jambu.
Tak cuma milik Nyonya Tan, si pencuri juga mengambil pakaian milik tetangga mereka. Awalnya, pakaian hilang setiap enam bulan sekali. Namun, lama-kelamaan peristiwa hilangnya pakaian lebih sering terjadi.
Kesal karena kejadian yang sama terjadi berulang kali, Nyonya Tan memutuskan untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi. Polisi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. (Asia One)