Pasukan Khusus Prancis Kepung TKP Penembakan di Marseille

Ruben Setiawan
Pasukan Khusus Prancis Kepung TKP Penembakan di Marseille
Polisi khusus Prancis (GIPN) mengepung lokasi penembakan di Marseille. (9/2). (Reuters/Paul Pelissier)

Pejabat setempat mengatakan, insiden dilatarbelakangi penyalahgunaan narkoba.

Suara.com - Pasukan Khusus Kepolisian Prancis (GIPN) mengepung sebuah permukiman penduduk di Marseille, Prancis, menyusul aksi penembakan terhadap polisi di kota tersebut hari Senin (9/2/2015) waktu setempat. Pejabat setempat mengatakan, penembakan tersebut berlatar belakang kasus kejahatan penyalahgunaan obat terlarang.

Dikabarkan sebelumnya, sekelompok orang dengan jaket berkerudung memberondong sebuah mobil polisi dengan senapan serbu jenis Kalashnikov. Belum ada kabar mengenai jatuhnya korban jiwa maupun korban tewas.

Polisi elite langsung dikerahkan menyusul insiden yang terjadi di kawasan La Castellane, kawasan berpenduduk 7.000 jiwa. Warga diminta tetap di dalam rumah sementara polisi melakukan pengamanan. Sebuah tempat penitipan bayi juga dievakuasi.

"Pertempuran melawan perdagangan obat terlarang ini adalah perang yang sudah berlangsung lama dan berlarut-larut," kata wakil wali kota Marseille, Caroline Pozmentier.

Tidak dijelaskan secara rinci apa latar belakang insiden tersebut. Seorang anggota senat Marseille, Samia Ghali, menduga, peristiwa ini adalah gejala yang biasa terjadi di kawasan miskin dengan angka kriminalitas tinggi seperti di La Castellane.

"Semua ada di situ, prostitusi, penyelundupan obat terlarang, kekerasan. Ini adalah kombinasi berbahaya dan kami melihat buktinya hari ini," kata Ghali.

Insiden tersebut terjadi bersamaan dengan kedatangan Perdana Menteri Manuel Valls ke Marseille. (Reuters)