Suara.com - Demonstran di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/2/2015) siang, menggelar aksi doa bersama. Doa bersama dilakukan di tengah sidang praperadilan yang diajukan Mabes Polri atas penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi tersangka oleh KPK.
Massa yang melakukan aksi doa bersama, antara lain menamakan dari GNPI, Perkab, FBB, serta mahasiswa. Mereka berdoa di halaman gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di bawah guyuran hujan.
Doa bersama tersebut dipimpin oleh pemuka agama dari ormas GNPI. Dalam doa, mereka berharap agar sidang siang ini berjalan lancar.
Selain itu, mereka juga mendoakan agar konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri cepat selesai sehingga kedua institusi penegak hukum ini bisa kembali bersinergi.
Para demonstran juga mendoakan kesejahteraan dan perdamaian bagi rakyat Indonesia.
Sebelumnya, KPK menetapkan Budi Gunawan menjadi tersangka dugaan kasus gratifikasi sehari menjelang pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Kapolri di Komisi III DPR RI.
Jenderal polisi bintang tiga itu dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Kapolri Jenderal Sutarman.
Tidak terima dengan penetapan tersangka, Mabes Polri menggugat keputusan KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tim pengacara Polri menganggap KPK tidak melalui prosedur hukum yang benar dalam menetapkan Budi menjadi tersangka.
Tapi, KPK menegaskan telah memiliki alat bukti untuk menjerat Budi Gunawan.