Suara.com - Maskapai penerbangan Taiwan TransAsia Airlines membatalkan 52 penerbangan setelah peristiwa jatuhnya pesawat maskapai tersebut di Taipei.
"Setelah membatalkan 90 penerbangan dalam tiga hari terakhir, kami akan membatalkan lagi 52 penerbangan pada Senin (9/2/2015) dan Selasa (10/2/2015)," ujar Wakil Presiden TransAsia Amy Chen seperti dilansir dari Reuters, Minggu (8/2/2015).
Sementara itu Dewan Kemanan Penerbangan Taiwan menyatakan, temuan awal pada kotak hitam menunjukkan kalau bahwa mesin "turboprop" ATR 72-600 gagal menghasilkan daya dorong yang cukup setelah lepas landas dan terungkap salah satu mesin mati dan dihidupkan kembali.
Peristiwa kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 40 orang, dari total 58 orang penumpang dan awak.
Tim penyelamat masih mencari tiga orang yang masih hilang. Sebanyak 15 orang selamat dari kecelakaan yang terjadi pada 4 Februari tersebut.
Administrasi Aeronautika Sipil (CAA) Taiwan mengatakan, akibat kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan GE235 tersebut, otoritas penerbangan Taiwan meminta para pilot TransAsia untuk menjalani uji kemampuan. (Reuters)