Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto untuk menyerahkan bukti-bukti yang ditemukannya terkait tudingan bahwa Ketua KPK Abraham Samad berkali-kali melakukan pertemuan dengan tim sukses Joko Widodo menjelang pilpres 2014.
"Kalau memang ada bukti dan tidak ada rekayasa atas bukti-bukti, silakan datang dan KPK akan membangun sistem, kalau ada masalah kita akan kerjakan," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/2/2015).
Menyerahkan bukti ke KPK dinilai lebih tepat dibandingkan dengan Hasto berbicara di sana sini.
Terkait dengan pembentukan komite etik untuk menelusuri tudingan tersebut, Bambang mengatakan sebenarnya proses pengawasan di internal KPK sudah berjalan.
"Bahkan, sepengetahuan saya, Jumat lalu sudah dikirimkan surat kepada Hasto, supaya kalau punya informasi sebaiknya berikan pada KPK sebagai bagian dari proses pengawas internal untuk melaksanakan tugas," kata Bambang.
Sebelumnya, penasihat KPK, Abdullah Hehamahua mengatakan komite etik baru akan dibentuk jika Hasto melaporkan temuannya sebagaimana disampaikan di berbagai media, termasuk yang disampaikan Komisi III DPR.