Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Djafar, mengeluarkan statement terkait adanya pelecehan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam salah sebuah iklan di Malaysia.
Dalam hal ini, Marwan lebih mengomentari status TKI-nya. Menurutnya, ketimbang menjadi TKI, warga Indonesia lebih baik ikut dalam program transmigrasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
"Salah satu statement saya, daripada menjadi TKI, kita sarankan untuk transmigrasi," kata Marwan di Jakarta, Minggu (8/2/2015).
Marwan menambahkan, saat ini pemerintah lewat kementeriannya, sedang melakukan sosialisasi untuk program transmigrasi dan akan dilakukan secara rutin. Hari ini misalnya, dia berkunjung ke RT 03/16, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Di tempat ini dia pun ibarat menjadi "sales" untuk menawarkan program tersebut.
"Lahan transmigrasi kita masih banyak, masih luas. Saya tidak berikan opsi atau pilihan, serta harapan, tapi para TKI kita daripada dilecehkan, mending transmigrasi," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Marwan menerangkan beberapa fasilitas yang diberikan untuk mengikuti program ini. Peserta transmigrasi menurutnya, nantinya akan mendapatkan tanah seluas 2 hektar, tunjangan hidup Rp3 juta per bulan selama 18 bulan, serta pendampingan selama 5 tahun.
Marwan: Daripada Dilecehkan jadi TKI, Lebih Baik Transmigrasi
Minggu, 08 Februari 2015 | 13:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bentrok di Nabire! Demo Tolak Transmigrasi Dibubarkan Paksa
18 November 2024 | 02:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI