Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Djafar, mendorong supaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melakukan pembenahan terhadap wilayahnya. Hal itu dikatakannya seusai melakukan kunjungan ke RT 3/4, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (8/2/2015).
Menurut Marwan, kawasan padat penduduk ini mesti dibenahi. Marwan menilai, selokan dan tata letak permukiman seperti di tempat ini, kurang layak dan terkesan kumuh.
"Kami datang untuk mendorong Pemerintah Provinsi (DKI Jakarta) untuk memperhatikan daerah-daerah yang perlu dibangun, seperti di sini. Masa selokannya gini? Kali-kalinya kaya gini? (Pembenahan) Itu harapan kita semua," ujar Marwan di lokasi.
Di tempat ini, Marwan pun sempat menjadi "sales" untuk menawarkan program transmigrasi, sekaligus demi mensosialisasikan program yang mulai meredup tersebut. Dia mengajak warga di kawasan ini untuk mau melakukan program transmigrasi.
"Kebetulan daerah di pinggir Jakarta butuh perhatian kita. Daripada sesak begini. Saya tidak memaksa, saya hanya menawarkan. Ada program transmigrasi, program lama yang sudah tidak berdengung. Ini kita dengungkan lagi," ujarnya.
Dikatakan Marwan, ada 48 titik yang bisa dipilih peserta transmigrasi nantinya. Pemerintah, sambung Marwan, juga tidak meninggalkan peserta dalam program ini. Peserta nantinya akan mendapatkan lahan seluas 2 hektar, tunjangan hidup sebesar Rp3 juta per bulan selama 18 bulan, serta pendampingan selama 5 tahun.
"Biar nggak umpel-umpelan. Nanti di sana bisa bangun rumah. Tapi paling, kalau mau lihat mal seperti Pasar Senen, ya, jauh. Tapi itu sudah ada di kota-kota, kabupaten-kabupaten. Nggak ada masalah. Ya, namanya juga kita menawarkan," paparnya.
Menteri Desa Minta Pemprov DKI Benahi Kawasan Kumuh
Minggu, 08 Februari 2015 | 14:44 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
18 November 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI