Suara.com - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kota Makassar fokus memperluas titik pencarian korban pesawat AirAsia QZ-8501 ke sejumlah titik yang dianggap berpotensi ditemukan jenazah korban.
"Ada tujuh titik yang kita fokus untuk mencari jenazah korban ataupun serpihan pesawat, dan kita perluas sampai ke Palu dan Sulawesi Barat," sebut Kepala Badan dan Operasional Basarnas Kota Makassar, Deden Ridwansyah, Sabtu.
Ia menyebutkan titik-titik fokus yang berpotensi ditemukan korban seperti di perbatasan Palu Sulawesi Barat di Kabupaten Topoyo, Mamuju, Majene, Polewali Madar. Sementara di Sulawesi Selatan di Kabupaten Pinrang dan Barru.
"Kami juga dibantu nelayan, BPBD setempat dan Kepolisian dengan menelusuri wilayah pesisir pantai serta tujuh titik wilayah perairan di Sulawesi," sebutnya.
Saat ditanyai kapan berakhirnya masa pencarian korban yang sudah memakan waktu sebulan lebih secara nasional, kata dia, pencarian korban tersebut terus dilakukan sampai batas tidak ditentukan.
"Belum ada perintah dari Basarnas Pusat untuk menghentikan pencarian, sampai kapan di lakukan pencarian, kami belum tahu pasti," katanya.
Sebelumnya, jumlah jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 sebanyak delapan orang di wilayah terpisah. Enam jenazah di Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Sulbar) dan dua jenazah Kabupaten Pinrang Sulsel.
Berdasarkan penemuan delapan jenazah tersebut, pihak Basarnas bersama tim gabungan mulai mendapat titik terang, dan memperluas pencarian di wilayah Majene Sulbar dan di Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
Di Jakarta, Kepala Basarnas Marsdya F.H.B. Soelistyo mengatakan jumlah korban saat ini sebanyak 98 jenazah korban itu, termasuk jenazah yang ditemukan nelayan di Perairan Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 6 Februari 2015.
"Siang tadi, nelayan lokal kembali mengevakuasi satu jenazah yang diduga sebagai penumpang QZ8501 yang ditemukan di bibir pantai Pinrang, Sulawesi Selatan," kata manajemen maskapai Airasia dalam pernyataan tertulisnya.
Jenazah tersebut kemudian dibawa menuju Makassar selanjutnya diterbangkan ke Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia di Jawa Timur.
Tim DVI Polri di Surabaya mengumumkan berhasil mengidentifikasi satu jenazah bernama Ingrid Jessica Winata dan selanjutnya diserahkan pihak AirAsia Indonesia untuk dibawa pulang keluarganya. (Antara)
Basarnas Makassar Perluas Titik Pencarian AirAsia
Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 08 Februari 2015 | 05:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Incar Destinasi di Asia Tenggara? Promo Tiket Murah Terbang dari Jakarta & Medan Sudah di Depan Mata!
21 September 2024 | 12:39 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI