Suara.com - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un mengeksekusi mati salah satu pejabat tinggi di tentara angkatan darat, bulan lalu. Eksekusi itu dilakukan karena jenderal tersebut berbeda pendapat dengan dirinya.
Tidak disebutkan permasalahan apa yang membuat jenderal itu beda pendapat dengan Kim. Pyon In-son, nama jenderal tersebut, secara terang-terangan menyampaikan pendapatnya yang beda dengan pendapat Kim.
Sudah bukan rahasia umum bahwa Kim kerap menghukum orang-orang yang tidak mau mengikuti perintahnya. Pada 2013, dia mengeksekusi mati paman dan juga deputinya Jang Song-thaek. Tahun lalu, ada 50 orang yang dibunuh dengan berbagai alasan seperti menyaksikan opera sabun produksi Korea Selatan.
Sementara itu, Kim membuat langkah yang mengejutkan ketika bertukar kartu ucapan Selamat Tahun Baru dengan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, yang merupakan warga negara Korea Selatan. (News)
Beda Pendapat dengan Kim Jong-un, Jenderal di Korut Dibunuh
Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 07 Februari 2015 | 15:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kim Jong Un Dapat Hadiah Hewan dari Putin, Rusia-Korut Pererat Kerja Sama
21 November 2024 | 15:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI