Mundurnya Xanana Tak Pengaruhi Keamanan Perbatasan RI-Timor Leste

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 07 Februari 2015 | 12:07 WIB
Mundurnya Xanana Tak Pengaruhi Keamanan Perbatasan RI-Timor Leste
Xanana Gusmao. (Reuters/Lirio da Fonseca)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kondisi keamanan perbatasan RI-Timor Leste di Kabupaten Belu dan sejumlah daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan terkendali, pascapengunduran diri Xanan Gusmao sebagai Perdana Menteri Timor Leste.

Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Achmad Yuliarto melalui Kepala Penerangan Korem Mayor Inf Arwan, Sabtu (7/2/2015) mengatakan belum diperlukan penambahan pasukan di sepanjang perbatasan di Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang.  

"Semua aktivitas masih berjalan sangat normal, seperti biasanya dan tetap terkendali, bahkan tidak ada penambahan pasukan apapun," katanya, di Kupang.

Menurut dia, untuk Sektor Timur, yang membawahi Kabupaten Belu dan Malaka, pengendalian operasi keamanan perbatasan masih berada di bawah komando Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infantri (Yonif) 514/Raider Kostrad dengan jumlah pasukannya sebanyak satu peleton atau 350 orang personel.

Sementara untuk Sektor Barat, yang meliputi wilayah perbatasan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) serta Kabupatan Kupang, di bawah komando Satgas Pamtas Yonif 744/Satya Yudha Bakti (SYB), dengan kekuatan personel satu peleton atau 350 orang.

"Jadi hingga saat ini kondisi keberadaan pasukan masih normal dan sama, dan tidak ada penambahan," katanya.

Dia mengatakan, Indonesia adalah negara berdaulat dan tugas TNI adalah menjaga kondisi keamanan dan kedaulatan negara. Jika ada kerusuhan di negara tetangga dan berdampak terjadinya gelombang pengungsian manusia, ujarnya, maka TNI akan tetap menjaga kedaulatan negara.

Pejuang Kemerdekaan Timor Leste HE Kay Rala Xanana Gusmo, telah secara resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Perdana Menteri kepada Presiden Republik HE Taur Matan Ruak, Jumat (6/2/2015) waktu setempat.

Informasi yang dihimpun dari Dili ibu kota Negara Timor Leste disebutkan akan adanya aksi pendudukan gedung parlamen setempat, oleh para veteran dan kaum pejuang kemerdekaan guna menyikapi pengunduran diri Xanana. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI