Suara.com - Nama Komjen Pol Suhardi Alius dicoret dari bursa nama kandidat calon kapolri yang diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) karena masih memiliki masa tugas yang panjang.
"Pak Suhardi baru pensiun pada 2020, kalau dia jadi kapolri saat ini, kami hitung-hitung menjabat sebagai kapolri dua tahun, selanjutnya dia aktif tiga tahun sebelum pensiun. Dia akan menderita, menjadi kapolri dua tahun lalu jadi perwira nonjob selama sisa masa dinas," kata Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Pihaknya menilai Suhardi memiliki kesempatan untuk diusung sebagai calon kapolri pada masa mendatang. "Orang sebagus Suhardi jangan ditaruh sekarang, tapi dua tiga tahun mendatang," katanya.
Selain Suhardi, pihaknya juga mencoret nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar dari bursa kandidat calon kapolri karena dinilai tidak lama lagi memasuki masa pensiun. "Dia pensiun Mei 2016," katanya.
Nama-nama kandidat calon kapolri yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengerucut menjadi empat nama.
Mereka adalah Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Pol Putut Bayuseno dan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso.
Empat nama kandidat tersebut akan segera diajukan kepada Presiden Joko Widodo.
Penjaringan nama para kandidat, menurut dia, berdasarkan lima kriteria yakni kepangkatan, jabatan, eselon 1, sisa masa tugas, pengalaman dalam memimpin dan angkatan lulus Akademi Kepolisian (Akpol).
Kompolnas mengajukan nama-nama kandidat calon kapolri baru di tengah beredarnya kabar pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.