Usut Kasus Gratifikasi ESDM, KPK Periksa Waryono Karno

Jum'at, 06 Februari 2015 | 12:04 WIB
Usut Kasus Gratifikasi ESDM, KPK Periksa Waryono Karno
Waryono Karno diperiksa KPK. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) kembali memeriksa mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Waryono Karno, Jumat(6/2/2015) siang. Dia diperiksa sebagai tersangka dalam kasus yang penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan Kementerian yang pernah dipimpin Politisi Demokrat Jero Wacik.

"WK diperiksa sebagai tersangka untuk kasus gratifikasi di ESDM," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di kantornya.

Waryono resmi ditahan oleh KPK di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Timur,  Cabang KPK di Pomdam Jaya, Guntur, 18 Desember 2014 lalu. Waryono merupakan tersangka dengan 2 surat perintah penyidikan. Yakni penerimaan gratifikasi dan markup anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.

Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus suap atas mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. KPK menemukan uang USD 200 ribu di ruang kerja Waryono, saat menggeledah Setjen ESDM.

Penemuan uang tersebutlah menjadi pintu masuk dari penyidikan kasus yang telah menjerat Waryono ini. Pasalnya, uang itu menjadi bagian pemberian Rudi yang sebelumnya diminta Waryono untuk kepentingan pemberian uang kepada Komisi VII DPR RI.

Atas kasus tersebut, Waryono disangkakan melanggar Pasal 12 huruf B dan atau Pasal 11 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHPidana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI