Polisi Dalami Keterlibatan Legislator di Kasus Penembakan Aktivis

Jum'at, 06 Februari 2015 | 02:18 WIB
Polisi Dalami Keterlibatan Legislator di Kasus Penembakan Aktivis
Ilustrasi penembakan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, polisi masih mendalami keterlibatan legislator DPRD Bangkalan dalam kasus penembakan aktivis antikorupsi yang terjadi di Bangkalan pada 20 Januari lalu.

"Indikasi terlibat dalam penembakan, secara analisa cukup mengarah ke sana dan tinggal melakukan pendalaman saja. Namun kami sangat berhati-hati," kata Anas, saat melakukan kunjungan di Kabupaten Jember, Kamis (5/2/2015).

Menurut Anas, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, AA alias Kasmo, telah dinyatakan sebagai tersangka kasus pencabulan gadis di bawah umur dan pemalsuan dokumen negara. Namun terkait kasus penembakan Ketua LSM CiDE, menurutnya masih perlu dilakukan pendalaman.

"Ada empat orang yang diamankan dalam insiden itu. Namun dua di antaranya dilepas, karena polisi belum yakin dua orang tersebut terlibat dalam penembakan aktivis antikorupsi Bangkalan," tuturnya.

Sejauh ini, kata Anas pula, polisi masih terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus penembakan tersebut.

"Kami tidak boleh sembarangan menetapkan tersangka, dan prosedur yang dilakukan aparat kepoloisian harus sesuai dengan fakta hukum. Sehingga terus kami dalami kasus itu," katanya.

Kapolda Jatim pun mengatakan bahwa polisi telah menyita senjata milik seorang saksi kunci kasus penembakan terhadap aktivis antikorupsi itu untuk keperluan penyidikan.

"Jenis senjata yang digunakan pelaku penembakan merupakan senjata api rakitan milik pria berinisial M, yang statusnya tersangka atas dugaan kepemilikan senjata api," paparnya.

Diketahui, Ketua LSM CiDe yang juga aktivis antikorupsi, Mathur Husairi (40), ditembak oleh orang tak dikenal pada 20 Januari lalu di depan rumahnya. Saat ini Mathur masih menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI