Suara.com - Anggota Tim Konsultatif Independen Jimly Asshiddiqie mengatakan menghormati sikap Presiden Joko Widodo yang baru akan memutuskan masalah Kapolri setelah sidang praperadilan yang diajukan Komjen Polisi Budi Gunawan selesai.
"Rekomendasi tim sembilan tidak diikuti oleh Presiden 100 persen karena ingin menunggu proses praperadilan. Kita hormati dan tunggu saja," kata Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Jimly mengatakan praperadilan bisa menjadi jalan keluar bagi berbagai faksi dan kelompok, meskipun Tim Konsultatif Independen secara substansial telah mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk membatalkan pencalonan Budi Gunawan.
Terkait wacana yang muncul bahwa Presiden akan membatalkan pencalonan Budi Gunawan, Jimly mengatakan itu merupakan isu lama karena Tim Konsultatif Independen sudah merekomendasikan hal itu sejak dua minggu sebelumnya.
"Tidak ada yang baru. Presiden berkali-kali menyatakan menunggu praperadilan. Begitu pula dengan Wakil Presiden. Lalu, Presiden mengatakan minggu depan, itu artinya proses praperadilan satu minggu. Saya menduga ada miskomunikasi," tuturnya.
Saat ditanya apakah tim juga akan menunggu praperadilan untuk mengambil sikap sehingga ada kemungkinan akan ada rekomendasi baru terkait hasil praperadilan, Jimly mengatakan hal itu bisa saja terjadi.
"Bisa saja, tapi belum ada. Kita tunggu saja hasil praperadilan," ujarnya. (Antara)