Suara.com - Seorang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), Michael Djitmau (23), terseret arus ketika berenang di Pantai Base-G, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Kamis (5/2/2015).
Sementara dua rekan korban lainnya yang juga mahasiswa USTJ berhasil selamat adalah Erick Kareth (26) dan Ronald Kareth (20).
Hingga kini Tim SAR, nelayan dan warga setempat masih melalukan pencarian korban.
Berdasarkan keterangan salah seorang warga, sebelum kejadian korban dan beberapa rekannya duduk-duduk di salah satu honai di pantai tersebut sambil berpesta minuman keras (miras).
Kemudian korban bersama dua korban yang selamat itu turun ke laut untuk berenang. Namun tiba-tiba arus arus kencang dan menyeret korban hingga ke tengah lautan dan tidak terlihat lagi di permukaan air.
"Jadi dua teman korban yang selamat itu tadinya berusaha menolong korban, tapi tidak berhasil karena arusnya begitu kuat. Untungnya dua anak itu selamat," kata warga yang enggan namanya disebutkan.
Sementara Ketua RT Pantai Base-G, Frans Awom membenarkan, saat kejadian kondisi cuaca di pantai sedang ekstrem. Bahkan, sebelum Tim SAR diturunkan untuk mencari korban yang hilang itu, nelayan dan masyarakat setempat sudah ikut melakukan pencarian namun korban tak juga ditemukan.
"Nelayan dan warga sempat mencari dengan peralatan ala kadarnya. Karena arus kencang kemudian juga kondisi air kabur sehingga menyulitkan mereka. Nanti tunggu air surut dulu baru proses pencarian dilanjutkan,"ungkap Frans.
Selanjutnya dua korban selamat itu sudah dibawa ke Mapolsek Jayapura Selatan untuk dimintai keterangan. (Lidya Salmah)