Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa Jokowi masih menjadi kader PDI Perjuangan sehingga kebijakan yang diambil harus tetap sesuai dengan semangat partai.
"Kita mengingatkan Pak Jokowi juga jangan ragu-ragu, anda adalah kader PDI Perjuangan kok. Jadi jangan kemudian berganti baju. Dan kembalikan bahwa ini kabinet Trisakti bukan Kabinet Kerja, kalau kerja nggak mikir bagaimana nantinya. Kerja doang tapi nggak bisa mikir, ya susah," kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Terhadap desakan relawan yang menamakan diri Pro Jokowi agar Jokowi membentuk partai sendiri, Effendi menilai hal itu hanya guyonan.
"Itu suara-suara yang lucu-lucuan saja. Itu biasa ajalah kita positif thinking sebagai kawan mengingatkan 'mas jenengan kader PDI Perjuangan'," kata anggota Komisi I DPR.
Menurut Effendi, saat ini Presiden Jokowi tengah dikepung orang-orang berpaham liberal dan pragmatis. Effendi menyebut kekuatan itu sudah masuk ke kebijakan politik, ekonomi, sosial, budaya serta kebijakan strategis lainnya. Effendi pun menyebut sejumlah nama di Kabinet Rakyat.
"Kita minta Presiden agar sadarlah bahwa itu bertentangan dengan ajaran dari mazhab kita, aliran kita. Pak Jokowi juga menyadari bahwa dirinya adalah kader PDI Perjuangan," katanya.
Ia mencontohkan kebijakan yang menurutnya liberal. Misalnya, penempatan modal negara untuk BUMN. Menurut Effendi, itu bisa menjadi Bank Century jilid 2. Contoh lainnya, kata dia, perpanjangan kontrak kerja PT Freeport.