Suara.com - Pilot pesawat TransAsia Airways GE235 yang jatuh di Sungai Keelung, Taipei, Taiwan, disebut-sebut sebagai pahlawan setelah dinilai berhasil mencegah jatuhnya lebih banyak korban. Setelah membuat panggilan darurat, ia berupaya keras mengarahkan pesawatnya menjauhi kawasan berpemukiman padat.
Para pakar penerbangan memuji tindakan pilot yang diyakini mencoba menjauhkan pesawat dari kawasan padat penduduk dan gedung-gedung tinggi. Tujuannya, apalagi jika bukan untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban.
"Berdasarkan rute penerbangan, pilot melenceng dan mencoba menghindari rintangan. Pilot tampaknya secara sadar mencoba menghindari jatuhnya korban lebih banyak dengan cara mengarahkan pesawatnya ke sungai. Itu adalah aksi yang sangat berani," kata analis penerbangan Hong Kong, Daniel Tsang, seperti dikutip AFP.
Pujian dan ungkapan belasungkawa kepada sang pilot pun membanjiri situs media sosial.
"Saya yakin si pilot berhasil mengendalikan pesawat menjauhi gedung-gedung tinggi, ia adalah pahlawan," kata Gin Oy, seorang penulis dan aktris, lewat laman Facebooknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat TransAsia GE235 jatuh hanya dua menit setelah lepas landas dari Bandara Songshan, Taipei pada pukul 10.52 pagi waktu setempat. Pesawat tujuan Pulau Kinmen itu diduga jatuh akibat kehilangan tenaga baling-baling.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas dilaporkan telah mencapai 31 orang. Sementara itu, sebanyak 12 lainnya masih dinyatakan hilang. (Strait Times)