Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengusulkan Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto dan Menteri BUMN Rini Sumarno layak direshuffle atau diganti. Sebab, dua orang ini dianggap Masinton sebagai penghambat komunikasi PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kader-kader partai minta itu dievaluasi oleh presiden agar pemerintah bisa berjalan efektif. Reshuffle kita usulkan untuk dua orang ini walau itu hak prerogatif presiden," kata Masinton di DPR, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Andi, menurut Masinton, kerap mengaburkan informasi dari partai ke Presiden Jokowi. Dia pula, sambungnya, yang memutus hubungan Presiden Jokowi dengan relawan.
"Informasi yang berkaitan dengan sikap PDI Perjuangan tidak disampaikan dengan yang harusnya disampaikan, oleh Andi suka didistorsi informasinya. Orang-orang ini yang menjauhkan Pak Jokowi dari Partai, dari relawan yang nantinya dengan rakyat. Itu merugikan presiden. Presiden ini posisi kepala negara jadi dalam konteks kenegaraan bukan personal lagi," paparnya.
Sementara, peran Rini dinilai Masinton juga sama dengan Andi. Bahkan, Rini dianggap Masinton hanya bertugas sebagai komprador pihak asing untuk menentukan kebijakan Presiden Jokowi.
"Rini ini orang yang hidup dari satu penguasa ke penguasa lain. Kalau bahasa gamblangnya operator. Kepentingan opetator ini yang menjalankan kepentingan pihak luar dari dalam pemerintahan. Bahasanya, ini komprador," kata Anggota Komisi III DPR ini.