Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan terobosan menyusul realitas saat ini ada empat pimpinan KPK yang tengah disidik terkait berbagai kasus oleh polisi.
Juru Bicara KPK, sekaligus Deputi Pencegahan KPK Johan Budi mengungkapkan kalau situasi saat ini otomatis bisa mengancam terhambatnya pemberantasan korupsi dan lambatnya penanganan kasus yang kini ditangani KPK.
“Ada ratusan kasus yang sekarang sedang ditangani KPK, baik itu di penyidikan penyelidikan dan penuntutan, termasuk yang dalam proses persidangan,” ungkap Johan dalam konferensi pers di KPK, Jakarta siang ini, Kamis (5/2/2015).
Kendati demikian, menurut Johan, KPK tidak akan mendikte presiden terkait apa tindakan yang tepat untuk mengatasi situsi yang mengancam ini.
“Saya tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan presiden. Karena saya yakin presiden punya cara sendiri untuk memutuskan ini,” tambahnya.
Johan menyebut kalau situasi yang kini terjadi, dimana para pimpinan KPK yang tengah disidik atau sebalikanya ada pejabat polisi yang dijadikan tersangka jangan sampai berpengaruh pada kinerja lembaga.
Kami menghimbau kepada presiden untuk segera melakukan apa yang mesti dilakukan mengimngat situasi saat ini yang berawal dari orang peroang di Polri dan orang perorang di KPK kemudian berdampak ke lembaga.
Lebih lanjut dia menekankan kalau kondisi saat ini bukanlah perang antar institusi.