Suara.com - Ketua Komnas HAM Hafid Abbas menegaskan, Komnas Ham bukanlah agen untuk kepentingan tertentu Hal itu ditegaskan Hafid saat merespon pernyataan yang menyebut Komnas Ham tidak independen saat menanggani polemik KPK versus Polri dalam rapat di DPR, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
"Kami bukan agen untuk kepentingan tertentu. Tidak nmenerima titipan dari sana sini. Komnas Ham ini representasi kepentingan seluruh bangsa. Kami tentu tidak mungkin melakukan sesuatu di luar kepentingan negara," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komnas Ham menerangkan, lembaga itu juga tidak mencari muka dalam kasus kisruh Polri-KPK.
"Tentang ungkapan Komnas Ham cari muka, kalau kami bisa hindari media, kami akan lakukan tapi kami punya tanggung jawab untuk menanggapi kasus ini," ujar dia.
DPR menilai, Komnas Ham sudah terlebih dahulu membela KPK saat Pimpinan KPK Bambang Widjojanto ditangkap Bareksrim Polri.
"Saya lihat para Komisioner ini, pada saat ditangkapnya Pimpinan KPK, hadir memberikan spirit moral. Belakangan ada tim yang dibentuk Komnas Ham, timnya tim dugaan. Dari pembentukan tim itu saja sudah subjektif dalam melihat persoalan yang ada," kata anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding dalam rapat di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2015).
Tim yang dimaksud oleh Sudding adalah tim penyelidikan dugaan kriminalisasi pimpinan KPK dengan 22 orang anggota. Delapan di antaranya adalah komisioner Komnas.