Suara.com - Pilihan kata 'Petugas Partai' yang selalu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo disebut Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung sebagai sebuah diksi yang dibingkai oleh sejumlah pihak untuk menggambarkan posisi Jokowi.
Pengertian itu, menurut Anung, kerap merujuk pada anggaran Jokowi yang patuh pada perintah ketua umum partai berlambang banteng tersebut.
Dia menegaskan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak pernah melontarkan kata tersebut kepada siapapun.
"Ibu Mega sebagai ketua umum partai sampai saat ini tidak pernah menyebutkan kata tersebut, namun karena kata tersebut diframing sedemikian rupa oleh media, maka Mba Puan pun meresponnya," kata Pram di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).
Dia pun menjelaskan hubungan Mega dengan Jokowi sangat erat. Pramono berkilah, kalau Mega juga menaruh hormat kepada Jokowi.
"Ibu sangat menghargai dan menghormati Jokowi, dalam situasi formal, hal itu dia tunjukkan dengan memanggil Jokowi dengan Bapak Presiden, walaupun dalam situasi pergaulan dipanggilnya Dik," jelasnya.
Hubungan yang erat antara Jokowi dan Mega, diakui Pramono mendatangkan kecemburuan diantara kader PDI Perjuangan.
"Ibu juga telah memberikan peluang politik yang besar kepada Jokowi sejak tahun 2004, dimana hubungan tersebut sebenarnya membuat situasi internal kurang bagus karena ada yang cemburu," tambah Pram lagi.