Dishub Jakarta Ujicoba Hilangkan Sistem Setoran Angkot

Rabu, 04 Februari 2015 | 11:33 WIB
Dishub Jakarta Ujicoba Hilangkan Sistem Setoran Angkot
Deretan Metromini di terminal bus Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menerapkan sistem rupiah per kilometer untuk angkutan umum di Ibu Kota. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan sistem ini akan diujicobakan ke bus Kopaja S66 jurusan terminal Manggarai - Blok M.

"Mungkin kita akan (coba) trayek di jalur S66 Kopaja yang rutenya Manggarai - Blok M, ya," ujar Benjamin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Dengan sistem ini, diharapkan para sopir itu tidak ugal-ugalan di jalan untuk mengejar setoran.

Uji coba akan dilakukan selama tiga bulan, terhitung mulai hari ini.

"Uji cobanya Pak gubernur minta secepatnya, cuma prediksi kita tiga bukanlah terhitung mulai dari sekarang kita akan ujicobakan," kata Benjamin.

Setelah ujicoba, kata Benjamin, Dishub DKI akan mengubah semua sistem setoran angkutan umum, dari yang tadinya berbayar menjadi rupiah per kilometer. Dengan sistem ini, kondektur dan sopir bus akan mendapatkan gaji dari Pemerintah Jakarta.

"Jadi kondektur maupun driver digaji, dan akan dirupiah per kilometer, dan itu nanti ya kita (mengharapkan jadi) satu model, kalau model itu berjalan dengan baik ini menjadi embrio untuk kita menerapkan kepada langkah-langkah selanjutnya untuk merevitalisasi angkutan umum," kata dia.

Kelak, angkutan umum akan bekerjasama dengan bus Transjakarta. Kopaja S66 adalah angkutan yang pertama yang memakai tarif rupiah per kilometer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI