Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dicecar 23 pertanyaan oleh penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, terkait dugaan peristiwa pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan tim sukses Joko Widodo di masa Pilpres 2014 lalu.
"Banyak pertanyaan, lebih dari 23 dan saya jawab sebaiknya dan sejujurnya karena niatan saya adalah warga taat hukum dan komitmen menegakan kebenaran," ujar Hasto di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Hasto menambahkan, kedatangannya kali untuk diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan pelanggaran pidana ketua KPK Abraham Samad.
"Pemanggilan saya ini sebagai saksi atas dugaan pelanggaran pidana salah satu pimpinan KPK yang diduga bertemu pihak yang terkait kasus yang ditangani KPK," imbuhnya.
Hasto mengaku sudah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan kapasitasnya sebagai saksi.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, pertemuannya dengan Samad merupakan inisiatif dari Samad sendiri.
"Terkait pertemuan yang kami adakan ketemuanya inisiatif bapak Abraham Samad. Atas inisiatif langsung tidak langsung itu saya datang karena menghormati beliau karena lembaga yang dipercaya masyarakat kewenangan besar," tuturnya.