Suara.com - Kisah seorang buruh asal Detroit, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat ini jadi bukti, bahwa niat dan keyakinan bisa jadi pendongkrak semangat betapapun sulit kehidupan yang dialami. James Robertson, buruh tersebut, menempuh jarak 33 kilometer untuk sampai di tempat kerja, dengan berjalan kaki.
Sudah 9 tahun lamanya, lelaki berusia 56 tahun itu berjalan kaki untuk sampai di tempat kerja. Penyebabnya, mobil sedan buatan tahun 1998 yang biasa ia gunakan rusak dan tak bisa lagi digunakan sejak tahun 2005. Dalam seminggu, James masuk selama lima hari dan selalu berjalan kaki untuk berangkat dan pulang kerja. Namun, di tengah penderitaan tersebut, James tak pernah mengeluh.
Agar selalu terjaga dalam perjalanan, James terbiasa mengkonsumsi campuran minuman ringan. Di akhir pekan, ia menghabiskan liburan untuk tidur dan memulihkan kebugaran.
Memang, per jam kerjanya, James dibayar cukup lumayan, Rp130 ribu, lebih tinggi dibandingkan upah minimum Negara Bagian Michigan, yakni Rp100 ribu per jam. Namun, tetap saja, pendapatannya tak cukup untuk membiayai hidup sekaligus mencicil sebuah mobil baru di Detroit.
Perjalanan berangkat kerja adalah hal yang berat, namun, itu belum seberapa dibandingkan dengan perjalanan pulang kerja. Mulai masuk kerja pada pukul 02.00 siang, ia keluar pabrik tempatnya bekerja pada pukul 10.00 malam. Ia jarang dapat tumpangan lantaran tak ada satupun rekan kerjanya yang tinggal dekat rumahnya.
Dari pabrik tempatnya bekerja, James berjalan 7 kilometer menuju sebuah halte bus di Troy.
"Saya terus bergumam dalam batin," kata James soal apa yang dilakukannya dalam perjalanan ke halte bus.
Sesampainya di halte, ia biasa naik bus terakhir tujuan Detroit, sebelum pukul 01.00 dini hari. Tiba di Detroit, ia akan melanjutkan berjalan sejauh 8 kilometer, ke rumah yang ia tinggali bersama kekasihnya.
James mengatakan, iman-lah yang membantunya bertahan di masa sulit.
"Sebelum saya berjalan pulang, setiap malam, Saya berdoa, 'Tuhan, jagalah saya'," ujarnya.