Suara.com - Pakistan menguji tembak sebuah peluru kendali (rudal) jelajahnya yang bisa dipasangi dengan hulu ledak nuklir pada hari Senin (2/2/2015) waktu setempat.
Ra'ad nama rudal tersebut. Militer Pakistan mendeskripsikan rudal buatan dalam negeri itu sebagai rudal yang terbang rendah. Rudal tersebut bisa membawa hulu ledak nuklir konvensional sejauh 350 kilometer dengan ketepatan tinggi.
Uji tembak itu dilakukan sepekan setelah rival abadi Pakistan, India, meneken kontrak kerja sama soal energi nuklir untuk keperluan sipil dengan Amerika Serikat. Kerja sama tersebut menuai kecaman dari Pakistan lantaran dinilai dapat mengancam stabilitas keamanan di kawasan Asia Selatan.
Kerja sama tersebut bermula pada tahun 2008 silam. AS memberikan peluang kepada India untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk keperluan sipil. Namun, hal itu tak kunjung terwujud karena kekhawatiran AS terhadap ketatnya undang-undang India jika terjadi kecelakaan nuklir. (CNA/AFP)