Suara.com - Sekelompok tim evakuasi asal Belanda kembali mendatangi lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina untuk mengumpulkan potongan jenazah penumpang dan kru pesawat yang masih tertinggal, demikian disampaikan pejabat terkait di Den Haag, Belanda, hari Senin (2/2/2015) waktu setempat.
"Saat ini ada sebuah tim kecil di lokasi jatuhnya pesawat," kata juru bicara kementerian pertahanan Belanda Marloes Visser kepada AFP.
"Mereka di sana untuk mengevakuasi potongan-potongan tubuh jenazah yang telah dikumpulkan oleh pejabat setempat di tempat tertentu," lanjut Visser.
Sebagian besar penumpang pesawat Boeing 777 yang ditembak jatuh pada 17 Juli tahun lalu adalah warga negara Belanda. Sejauh ini, tinggal tiga jenazah yang belum dapat diidentifikasi oleh ahli forensik di Belanda. Mereka berharap, temuan terbaru bisa membantu tim tersebut mengidentifikasi tiga jenazah tersebut.
Potongan-potongan tubuh itu akan diterbangkan ke Belanda pada hari Sabtu (7/2/2015). Selama ini, pekerjaan tim evakuasi dipersulit oleh pertempuran yang terjadi di sebuah kota dekat lokasi jatuhnya pesawat.
Visser menegaskan, tim evakuasi Belanda tidak dipersenjatai karena mereka tidak terlibat dalam konflik. Ukraina dan negara-negara Barat mengklaim bahwa pesawat dengan rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu ditembak jatuh dengan rudal BUK oleh pemberontak Ukraina pro-Rusia. Rudal tersebut diklaim dipasok oleh Rusia. Namun, Rusia menampik tudingan tersebut, dan menuduh pesawat tempur Ukraina-lah yang menembak pesawat dengan 298 orang di dalamnya itu. (CNA/AFP)