Dilantik atau tidaknya Komjen Pol Budi Gunawan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pertaruhan di mata publik. Hal itu dikatakan pengamat politik Said Salahuddin mengatakan, dalam diskusi di kawasan Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/2/2015).
Menurut Said, dengan pelantikan Budi, Presiden Jokowi baru bisa disebut sebagai presiden 'bonek' atau tidak.
"Ini tolak ukurnya, melihat Jokowi hanya presiden boneka atau tidak terlihat pada dilantik atau tidaknya BG menjadi Kapolri. Atau hanya presiden yang bisa disetir oleh politik yang tidak mengikat," kata dia.
Menurutnya, Jokowi tak perlu ragu, dan jangan hanya sekadar mengikuti kehendak politik parpol pendukungnya.
"Jokowi nggak akan bisa jatuh karena nggak mengikuti kehendak politik parpolnya. Konstitusi mendesign presiden nggak akan dijatuhkan karena dia nggak patuh keinginan parpol pendukungnya," katanya.
Menurutnya, pelantikan Budi ini hanya bisa diputuskan oleh Presiden Jokowi. Tinggal, sambungnya, Presiden Jokowi siap atau tidak melantiknya.
"Kalau dibiarkan berlarut akan jadi panjang, energi bangsa akan habis. Ini kuncinya di presiden, ngapain kemana-mana. Anda (presiden) mau selesaikan apa tidak," tegasnya.